rasaku

Semalam…
Aku bertemu tatapmu
Desiran darah masih terasa,dan
Gejolak ini masih utuh

Semalam…
Aku mencoba mengeja kembali
Serpihan jiwamu dihatiku
Kosong…
Hampa…

Semua tak lagi kutemukan
Namamu diruang diamku
Rasaku yang beku kini mencair,
Meresap hingga lenyap..
Hanya satu kata yang masih terselip;
Rinduku
zie.190209/9.23am

topeng

topeng-topeng ini..
kian hari kian terbuka
tak usahlah aku memaksa
karena semua terpaksa kau buka
...mungkin


tingkah tak akan tercipta
bila dalam jiwamu semuanya tak ada
dendam tak akan meraja
bila rasa di hati tak membuncah..

zie.200209/11.39pm

di ruang makan

aku bukan piring
di atasnya selalu tersaji kelezatan
untuk perut laparmu

aku bukan sendok
mampu menyuapi makanan
dalam mulut basimu

aku hanya garpu
bisa kau gunakan
untuk melukai mulut basi,
lidah kotormu
saat kau 'lalai menganga'

zie.250309/16.08

kekasih sepi

Jika raja hutan berparas tegas,
lekukan kuda putih gagah,
Serta gemulai gerak kepak elang,
tak lagi menarik jiwa..

Karena jiwa bergejolak dan
gemuruh ombak menjadi irama
Ya, kini jiwa sibuk bercumbu dengan sepi
Yang sengaja dicipta tanpa duka, tanpa dosa
Dan persetubuhan dengan sunyi
Acapkali berasa nikmat dengan birahi,
dengan buta,,
menggigil..
110209/5.09pm

jalan terang

perjalanan yang kita pilih
melewati banyak haru, katamu
hingga jejak kakimu jauh menjauh
tak terlihat lagi

kamu bukan tersesat, sayang
kamu hanya memilih jalan terang
kerlipan lampu neon, kau suka
seperti dalam mimpimu,
ingin kau gapai cepat

dan selalu saja ku katakan;
"jangan menapaki jalan terang
Bila kau masih telanjang"